Gunung Ungaran (Puncak Botak) via Gedong Songo
Mungkin masih asing di telinga para pendaki yang belum pernah melewati jalur ini. Sebenarnya memang jalur ini belum resmi di gunung Ungaran. Biasanya hanya digunakan oleh pendaki untuk lintas saja yang rata-rata mereka lewat basecamp Mawar ataupun Kebun Teh di Nglimut. Jalur ini memang masih sangat alami dengan minim papanisasi. Hanya mengandalkan jejak-jejak lama yang terkadang tertutup rumput yang setinggi lutut bahkan lebih. Sensasinya pasti sangat berbeda dengan jalur basecamp yang lain.
Awal mula saya tertarik dengan Puncak Botak Gunung Ungaran, saat saya berwisata di Candi Gedong Songo. Bertemulah dengan teman lama yang bernama '' Bang SuburTak Ingin Tandus''. Cerita punya cerita kami pun bercerita tentang pendakian gunung Ungaran lewat Gedong Songo. Akhirnya beliaulah yang menjadi petunjuk awal untuk naik ke Puncak Botak yang merupakan puncak tertinggi gunung Ungaran yakni 2050 MDPL.
Karena jalur pendakian ini merupakan jalur penduduk mencari rumput atau kayu di hutan Gunung Ungaran, akhirnya kami meminta izin kepada bang Subur sekalian menitipkan kendaraan kami di rumah beliau. Bang Subur pun bilang jalur ini tidak ada papanisasi dari pos ke pos, jadi hanya mengandalkan tulisan yang dibuat oleh para penjelajah lain yang sudah memberikan petunjuknya. Setelah sholat Duhur kami sepakat untuk memulai perjalanan. Kami mengambil jalan memutar dan melewati jalur ladang petani. Namun tetap masuk area Candi Gedong Songo di Hutan Cemara.
Dari situlah pendakian sesunguhnya dimulai, Tanjakan tanpa Assalamu'alaikum pun menyapa kami. Tanjakan ini sangat terjal dengan harus merangkak berpegangan ranting, akar ataupun batu di sekitar tanjakan. Kurang lebih 20 menit melewati tanjakan ini kami bertemu dengan pohon lamtoro yang tumbuh subur di sepanjang jalur pendakian.
Tidak lama kemudian kita akan bertemu dengan rumput ilalang yang sangat tinggi, jalurnya cukup sempit dan di sebelah kanan jurang yang sangat dalam dan sebelah kiri juga terdapat bukit yang cukup tinggi. Exstra hati-hati tentunya melewati jalan ini. Tidak lama setetlah itu kami ketemu lahan yang datar untuk kami beristirahat sejenak.
Semak belukarpun kami jumpai selama perjalanan, bahkan terkadang harus menyibakkan rumput-rumput yang menutup jalan. Karena masih rimbun hutannya jalur perjalanan disini juga banyak pacetnya, akan tetapi jangan khawatir, karena ada daun yang mirip seperti daun sirih yang bisa digunakan untuk mengobati luka jika sudah tergigit oleh si pacet. Cukup diremas hingga keluar getahnya dan tempelkan pada kulit yang digigit pacet, perlahan-lahan pacet akan menghentikan gigitannya.
Ada beberapa jalan yang datar di jalur ini, namun lagi-lagi kita harus berjalan memutari gunung ini. Ada satu pohon yang unik pula di jalur ini yang biasa kami sebut Wet Lawang atau Pohon Pintu, dimana kita harus melewati pohon tersebut yang berbentuk seperti goa.
Pohon Pintu |
3/4 perjalanan, sampailah langkah kami di sisi sebelah utara Gunung Ungaran ini. Tidak kalah parahnya jalan ini. Beberapa pohon yang tumbang juga menghalangi jalan dan jalan sempit yang naik turun serta akar-akar yang licin karena lumut yang menempel juga sudah tebal. Disambut dengan pohon yang berduri yang tingginya melebihi tubuh kami, kamipun harus lebih fokus lagi untuk berjalan, sehingga tidak tergores duri-duri yang tajam. Tumbuhan ini berbuah manis yang sudah berwarna kemerahan sehingga aman untuk dikonsumsi.
Disitulah kami bertemu jalan yang bercabang, yang ke kiri ke Puncak Benteng Rider dan ke kanan ke Puncak Botak. Ada papan penujuk ke Puncak Botak, namun sudah usang dan hampir tidak bisa terbaca. Sejenak kami beristirahat di empuknya rerumputan yang tebal dan suasana yang teduh membuat kami sangat nyaman.
Sun Set |
Sejenak kami melanjutkan perjalanan kami, dan apa yang terjadi....
Tanjakan yang super duper kami temukan disini, kemiringan yang hampir 80 derajat, harus kami laluli dengan merangkak dengan berpegangan ilalang-ilalang yang tinggi. Kurang lebih 15-20 menit akhirnya kami sampai di Puncak Botak Gunung Ungaran. View yang cerah membuat sore kami mendapatkan sun set yang sangat cantik senja itu. Tidak kalah cantiknya di pagi hari juga sun rise meuncul perlahan dari singgasananya.
Sindoro Sumbing nun jauh di sana |
Puncak Benteng Rider dari Puncak Botak |
Dari puncak kami bisa melihat keindahan gunung-gunung di sekitar nya, Gunung Merbabu, Andong, Telomoyo, Sindoro Sumbing dan Prahu, nampak begitu anggun dengan kemegahannya.