Seven Summit Gunung Merbabu, Base Camp Tekelan
Gunung Merbabu merupakan salah satu gunung yang saat ini sudah tidak aktif lagi. Memiliki ketinggian 3142 MDPL Gunung Merbabu ini berada di beberapa wilayah kabupaten, antara lain Kotamadya Salatiga, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Semarang dan Kabupaten Magelang. Berdampingan dengan beberapa gunung di sekitarnya yaitu, Gunung Merapi, Gunung Andong, Gunung Telomoyo dan termasuk gunung-gunung kecil disamping Gunung Telomoyo yaitu Gunung Kelir, Gunung Kendil dan Gunung Gajah. Ini menjadikan Gunung Merbabu menjadi salah satu Taman Nasional yang berada di Provinsi Jawa Tengah.
Salah satu jalur legenda pendakian Gunung Merbabu yaitu Pendakian melalui Basecamp Tekelan. Basecamp ini sekaligus basecamp tertua di Gunung Merbabu yang berada di wilayah Kopeng Salatiga.
Jalur Pendakian Tekelan |
Pendakian Gunung Merbabu melalui Basecamp Tekelan ini juga menjadi jalur Seven Summit Gunung Merbabu, karena melalui jalur ini kita akan di suguhkan 7 puncak yang akan kita temui di sana,
Pendakian dimulai dari Basecamp Tekelan pada ketinggian 900 MDPL. Pendaftaran pendakian masih menggunakan sistem manual dan buka selama 24 jam. Jadi tidak perlu khawatir tidak dilayani dari pihak pengelola. Pada saat registrasi pastikan mematuhi peraturan pendakian Gunung Merbabu dari pihak pengelola.
Perjalanan dimulai dari basecamp Tekelan menuju Pos I Pending saat ini jalan sudah di cor sampai pertengahan menuju pos 1. Sehingga jalannya cukup nyaman untuk dilewati oleh para pendaki. Kurang lebih 1 jam kita akan sampai pos 1 yang ditandai dengan dibangunnya shelter untuk tempat istirahat. Di pos 1 ini juga bisa mengisi air dari kran yang sudah tersedia.
Beranjak menuju ke Pos II Pereng Putih diberikan bonus jalan datar cukup panjang sampai bertemu dengan anak sungai yang sangat jernih airnya. Jalur pendakian yang mulai menanjak kita jumpai selanjutnya. Meskipun sedikit menyempit jalur pendakian tetap jelas terlihat dan di sepanjang jalur ini terdapat pipa air dari atas menuju ke desa Tekelan yang sesekali bisa kita buat pegangan tangan. Kurang lebih 1 jam perjalanan kita akan sampai di pos II Pereng Putih. Tempat ini juga dibangun shelter dengan latar belakang lembah dan bukit-bukit di sekitar Pereng Putih. Pos II juga bisa dibuat mendirikan tenda dengan kapasitas 3-5 tenda dengan ukuran sedang. Pereng Putih sendiri sebenarnya tebing yang tingginya kurang lebih 150-200 meter dan berwarna putih di dinding tebingnya. Dahulu merupakan jalur pendakian karena terjadi longsor akhirnya jalur lereng putih ini ditutup dan dibuat jalur baru dengan melintasi sabana di atas pereng putih.
Sepanjang jalan kita akan melewati sabana Tekelan yang berupa pohon-pohon pakis yang tumbuh subur. Ada beberapa pohon besar yang tumbuh meskipun jarang dan jalur dibuat zig zag supaya mempermudah para pendaki untuk segera sampai di Pos III Gumuk Mentul. Di sepanjang menuju pos III ini terdapat spot yang menarik untuk diabadikan serta gunung-gunung di sekitar Gunung Merbabu sudah mulai menampakkan keelokannya. Pos III Gumuk Mentul juga cukup luas bisa memuat tenda 10-15 tenda dengan latar belakang puncak tower terasa asri untuk di nikmati. Saat cerah dimalam hari kita bisa melihat cantiknya lampu-lampu kota di sekitar gunung Merbabu. Pohon-pohon besar juga tidak ada sehingga kalau terjadi badai memang cukup riskan, mengingat pos III berada di pundakan sebuah bukit. Akan tertapi jangan khawatir ya teman tidak jauh dari pos III di sebelah selatannya juga ada tempat yang datar yang bisa digunakan untuk mendirikan tenda dengan kapasitas yang lebih banyak lagi namun karena terletak dibawah tempat ini minim view, akan tetapi di sisi lain tempat ini cukup terlindung dari badai.
Pos III Gumuk Mentul |
Seven Summit Merbabu
Puncak 1 Watu Gubug (2707 MDPL)
Dari pos IV Lempong Sampan kita akan menuju Puncak 1 di Watu Gubug dengan mamasuki hutan mati dengan rumput-rumput yang berwarna keputihan di ujung daunnya. Tidak terlalu lama untuk sampai ke Watu Gubug sebenarnya, namun karena faktor pemandangan yang indah inilah yang membuat perjalanan sedikit terhambat. Mendekati Puncak 1 Watu Gubug pada belokan ada tempat untuk mendirikan tenda untuk 2-3 tenda saja. Watu Gubug sendiri sebenarnya batu yang besar yang terdapat rongga yang bisa digunakan untuk 2-3 orang masuk ke dalamnya dan cukup nyaman untuk melindungi diri dari hujan ataupun panas. Di sekitar Watu Gubug juga bisa untuk mendirikan tenda meskipun hanya beberapa saja namun pemandangan di sini sungguh amazing, puncak-puncak Merbabu semua bisa terlihat dengan lembah yang dalam dan sangat hijau jika pada musim hujan.
Puncak 2 Pemancar (2847 MDPL)
View di Sekitar Watu Gubug |
Diawali dengan tanjakan penyesalan untuk menuju ke puncak 2 ini. Puncak Tower ini begitu menggoda saat kita sudah melihatnya. Akan tetapi tanjakan yang tidak ada habis-habisnya ini membuat kita yang bertekad kurang kuat akan mundur dengan medan yang menanjak tersebut. Mendekati Puncak 2 kita akan bertemu dengan jalur pendakian lain dari Kopeng dengan pengelola basecamp Tekelan. Kurang lebih 45 menit untuk sampai di puncak 2 ini. Sangat luas di puncak 2 ini dan bisa menikmati pemandangan Merbabu dari segala penjuru dan setiap puncaknya yang terlihat megah di seberangnya. Sun Rise pun juga tidak jarang kita dapatkan dari puncak 2 ini selama cuaca cerah dan Gunung Lawu juga terlihat di sebelah timur.
Jalar relatif datar dan bahkan menuruni beberapa batuan saat kita meninggalkan Puncak 2 ini dan sangat lebar. Tidak jauh dari sana kita akan bertemu dengan pertigaan dan tapal batas kabupaten Semarang dan Kabupaten Magelang yang juga sebagai tanda jalur pendakian Merbabu dari Bascamp Wekas. Samping kirinya terdapat kawah mati yang masih tercium bau belerang yang cukup menyengat. Mendekati Puncak 2 medan semakin terjal dengan sedikit merangkak di setiap jalurnya. Pucak Geger Sapi ini tidak terlalu luas untuk mendirikan tenda hanya cukup untuk 2-4 tenda. Sementara puncak ini di latarbelakangi dengan puncak2 tertinggi gunung Merbabu.
Untuk menuju ka puncak ini medan tidak jauh beda dengan sebelumnya, terjal sedikit merangkak lagi mendekati Puncak Syarif. Dari Puncak Syarif ini menjadi puncak tertinggi ke 3 Gunung Merbabu yang letaknya cukup jauh dengan puncak yang lain. Di puncak ini juga kita bisa bertemu dari 2 jalur dari kabupaten Boyolali yaitu jalur Timbua dan Pantaran Ampel. Pemandangan yang cantikpun kita bisa menikmati dari puncak ini serta tempat mendirikan tenda yang sangat luas meskipun sangat riskan dengan berbagai keadaan yang tidak terduga.
Puncak 5 Puncak Ondo Rante (3110 MDPL)
Untuk menuju ke puncak Merbabu lainnya, kita harus turun terlebih dahulu dari Puncak Syarif. Yang terdekat adalah Puncak Ondo Rante. Berada ada di tengah-tengah jalur pendakian dan tengah-tengah puncak Syarif, Kenteng Songo dan Trianggulasi, Puncak 5 ini jarang sekali yang tahu tentang puncak ini karena rata-rata para pendaki mlipir di sebelah kiri Puncak Ono Rante yang jalannya memang sangat cocok dan datar meski di sebelah kirinua terdapat jurang yang cukup dalam juga namun menjadi sensasi tersendiri bagi para pendaki yang penting HATI-HATI.
Puncak 6 Kenteng Songo (3139 MDPL)
Setelah melewati Puncak Ondo Rante kita akan disuguhkan jembatan yang menjadi ICON jalur pendakian Wekas, Cuntel dan Tekelan yaitu Jembatan Setan. Tidak seseram namanya Jembatan Setan ini panjangnya 10-15 meter dengan lebar pijakan kaki 10-15 cm. Saat menapaki jalur ini tangan bisa berpegangan di dinding tebingnya. Tersedia webbing juga di Jembatan Setan ini. Cukup vertikal jika melewati jembatan ini dan batuan yang sedikit labil memang harus hati-hati. Di jalur ini kita juga bisa menemui monumen pendaki yang meninggal yang sekitarnya ditumbuhi pohon Cantigi yang sangat subur. Tiba di Puncak Kenteng Songo kita akan disuguhkan pemandangan yang sangat indah. Gunung Merapi yang cantik tampak di seberangnya dan terlihat kepundan-kepundan sabana yang sangat elok. Puncak Kenteng Songo ini ditandai dengan batu tumbuk yang mungkin jaman dahulu digunakan untuk menumbuk sesuatu yang berbentuk seperti Watu Lumpang.
Puncak 7 Puncak Trianggulasi (3142 MDPL)
Berjarak kurang lebih 100 meter dari Puncak Kenteng Songo, puncak ini juga menyuguhkan pemandangan yang tidak jauh berbeda dengan sebelumnya. Hanya saja Puncak Trianggulasi ini menjadi puncak tertingginya Gunung Merbabu yakni 3142 MDPL.
Puncak Syarif |
Untuk menuju ke puncak Merbabu lainnya, kita harus turun terlebih dahulu dari Puncak Syarif. Yang terdekat adalah Puncak Ondo Rante. Berada ada di tengah-tengah jalur pendakian dan tengah-tengah puncak Syarif, Kenteng Songo dan Trianggulasi, Puncak 5 ini jarang sekali yang tahu tentang puncak ini karena rata-rata para pendaki mlipir di sebelah kiri Puncak Ono Rante yang jalannya memang sangat cocok dan datar meski di sebelah kirinua terdapat jurang yang cukup dalam juga namun menjadi sensasi tersendiri bagi para pendaki yang penting HATI-HATI.
Jalur di Bawah Puncak Ondo Rante |
Setelah melewati Puncak Ondo Rante kita akan disuguhkan jembatan yang menjadi ICON jalur pendakian Wekas, Cuntel dan Tekelan yaitu Jembatan Setan. Tidak seseram namanya Jembatan Setan ini panjangnya 10-15 meter dengan lebar pijakan kaki 10-15 cm. Saat menapaki jalur ini tangan bisa berpegangan di dinding tebingnya. Tersedia webbing juga di Jembatan Setan ini. Cukup vertikal jika melewati jembatan ini dan batuan yang sedikit labil memang harus hati-hati. Di jalur ini kita juga bisa menemui monumen pendaki yang meninggal yang sekitarnya ditumbuhi pohon Cantigi yang sangat subur. Tiba di Puncak Kenteng Songo kita akan disuguhkan pemandangan yang sangat indah. Gunung Merapi yang cantik tampak di seberangnya dan terlihat kepundan-kepundan sabana yang sangat elok. Puncak Kenteng Songo ini ditandai dengan batu tumbuk yang mungkin jaman dahulu digunakan untuk menumbuk sesuatu yang berbentuk seperti Watu Lumpang.
View di Puncak Keteng Songo & Trianggulasi |
Berjarak kurang lebih 100 meter dari Puncak Kenteng Songo, puncak ini juga menyuguhkan pemandangan yang tidak jauh berbeda dengan sebelumnya. Hanya saja Puncak Trianggulasi ini menjadi puncak tertingginya Gunung Merbabu yakni 3142 MDPL.
Gunung Merbabu ini menjadi destinasi tersendiri bagi warga sekitar Merbabu juga dari penjuru kota di Pulau Jawa. Sehingga pendakian gunung Merbabu tidak pernah sepi selama jalur pendakian dibuka. Bahkan terkadang kita menemui pendaki yang memang sengaja melintas dalam mendaki gunung Merbabu.